Gambar
1. Lima kingdom dalam sistem taksonomi
Hubungan
kekerabatan antar phyla yang tergolong dalam avertebrata air tergambar pada
gambar 2. Masing-masing phyla mempunyai ciri-ciri dan karakter yang unik dan
khusus yang membedakan antar phyla seperti yang tercantum pada table 1.
Avertebrata
air mempunyai peranan dalam bidang perikanan:
- Sebagai makanan ikan misalnya cladocera, Tubifex, Rotifera
- Sebagai parasit ikan misalnya Trichodina, Gyrodactylus (Plathyhelminthes), Lernea (Crustacea)
- Sebagai pemangsa ikan misalnya Octopus, ubur-ubur dan beberapa serangga air
- Sebagai kompetitor ikan misalnya larva Chironomidae dan bryozoa di kolam ikan.
Manfaat
avertebrata air yang dapat dimanfaatkan manusia
- Konsumsi: udang, kepiting, tripang
- Usaha budidaya: udang, tiram mutiara, oyster
- Sebagai indikator biologis: cacing tubificidae dan chironomous
- Penduga kualitas (kesuburan) perairan
Beberapa
avertebrata air mempunyai nilai yang sangat tinggi karena menghasilkan senyawa bioaktif yang berguna di bidang pengobatan
- Conus magus menghasilkan toksin yang disebut conotoksin yang diaplikasikan untuk obat penghilang rasa sakit dengan nama dagang Prialt.
- Spons menghasilkan banyak senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai kandidat obat-obatan.
- Ascidian Ecteinasidina turbinata menghasilkan senyawa antikanker eicteinascidin.
Avertebrata
air dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
- Rotifera
- Porifera
- Coelenterata
- Platyhelmintes
- Annelida
- Mollusca
- Echinodermata
- Arthropoda